Nani Widjaja

Nani Widjaja
Born (1943-11-10) 10 November 1943
Cirebon, East Java
Nationality Indonesian
Occupation Actress
Awards Citra Award for Best Supporting Actress (twice)

Nani Widjaja (Perfected Spelling: Nani Wijaya; born 10 November 1943) is an Indonesian actress who has won two Citra Awards for Best Supporting Actress.

Biography

Widjaja was born in Cirebon, West Java, on 10 November 1943.[1] During the late 1950s she became interested in acting. She made her film debut in a bit part in Lilik Sudjio's Darah Tinggi in 1960.[2] During the 1960s she appeared mostly in supporting roles,[2] though she did have some leading roles, such as in Rd Ariffien's Di Balik Dinding Sekolah (1961) and Misbach Yusa Biran's Menjusuri Djedjak Berdarah (1967).[1]

Widjaja took a university education in criminology from the University of Indonesia,[2] and in 1973 she graduated from an acting workshop from Parfi and the Jakarta Art Institute.[2] During the 1970s and 1980s she was highly active, often taking multiple roles in a single year.[3] All of her Citra Award-nominated work was completed during this time.[4]

After the Indonesian film industry collapsed in 1993, Widjaja migrated to television. She acted in such soap operas as Gara-Gara (1993), Bung Besar (1993), Aku Mau Hidup (1994), Mat Beken (1995), Cinta Buat Monita (1995), Masih Ada Kapal ke Padang (1995), Penantian (1997), Gara-gara Plus (1997).[2] Widjaja returned to feature films in 2007 with Rudi Soedjarwo's Cintapuccino. She has continued to appear in feature films, though at a much reduced rate. She also remains active on television.[3] According to the website for Taman Ismail Marzuki, Widjaja's best-known television role was as the Mother (Emak) in Bajaj Bajuri.[1]

As of September 2013, Widjaja has acted in 111 films; in many of these she played a mother or grandmother.[3] She has been won two Citra Awards for Best Supporting Actress, one in 1978 for Yang Muda Yang Bercinta and one in 1983 for the biopic R. A. Kartini, out of five nominations.[4] In the latter she portrayed Mas Ayu Ngasirah, the mother of Kartini.[5]

Widjaja was married to fellow film activist and former director Misbach Yusa Biran. He died in 2012. Two of their five children also entered the film industry.[6] One of them, Sukma Ayu, was best known for playing a tomboy named Rohaye in the sitcom Kecil Kecil Jadi Manten.[7]

Filmography

Source: (filmindonesia.or.id, Filmografi)

  • Darah Tinggi (1960)
  • Dibalik Dinding Sekolah (1961)
  • Dilereng Gunung Kawi (1961)
  • DKN 901 (1962)
  • A Sing Sing So (1963)
  • Dibalik Awan (1963)
  • Kami Bangun Hari Esok (1963)
  • Njanjian Dilereng Dieng (1964)
  • Penjesalan (1964)
  • Takkan Lari Gunung Dikedjar (1965)
  • Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1966)
  • Tikungan Maut (1966)
  • Menjusuri Djedjak Berdarah (1967)
  • Nenny (1968)
  • Operasi X (1968)
  • Djampang Mentjari Naga Hitam (1968)
  • Honey, Money and Djakarta Fair (1970)
  • Cinta Pertama (1973)
  • Dimadu (1973)
  • Si Doel Anak Betawi (1973)
  • Dewi (1974)
  • Seruling Senja (1974)
  • Karmila (1974)
  • Wulan di Sarang Penculik (1975)
  • Remaja 76 (1976)
  • Kenangan Desember (1976)
  • Garis-garis Hidup (1977)
  • Senyum Nona Anna (1977)
  • Secerah Senyum (1977)
  • Sisa Feodal (1977)
  • Gara-gara Janda Kaya (1977)
  • Cinta Biru (1977)
  • Jumpa di Persimpangan (1977)
  • Dukun Beranak (1977)
  • Yang Muda Yang Bercinta (1977)
  • Jaringan Antar Benua (1978)
  • Kasus (Kegagalan Cinta) (1978)
  • Roda-Roda Gila (1978)
  • Binalnya Anak Muda (1978)
  • Pacar Seorang Perjaka (1978)
  • Harmonikaku (1979)
  • Puspa Indah Taman Hati (1979)
  • Bukan Sandiwara (1980)
  • Yang Kembali Bersemi (1980)
  • Rayuan Gombal (1980)
  • Darna Ajaib (1980)
  • Sekuntum Duri (1980)
  • Permainan Bulan Desember (1980)
  • Tempatmu di Sisiku (1980)
  • Kembang Padang Kelabu (1980)
  • Nostalgia di SMA (1980)
  • Gema Hati Bernyanyi (Setitik Embun) (1980)
  • Melodi Cinta (1980)
  • Roman Picisan (1980)
  • Butir-Butir Cinta tak Bertepi (1981)
  • Fajar yang Kelabu (1981)
  • Remang-remang Jakarta (1981)
  • Bila Hati Perempuan Menjerit (1981)
  • Bunga Cinta Kasih (1981)
  • Bercanda Dalam Duka (1981)
  • Bawalah Aku Pergi (1981)

  • R.A. Kartini (1982)
  • Yang (1983)
  • Dilihat Boleh Dipegang Jangan (1983)
  • Ke Ujung Dunia (1983)
  • Tirai Malam Pengantin (1983)
  • Ranjau-Ranjau Cinta (1984)
  • Kerikil-Kerikil Tajam (1984)
  • Pencuri Cinta (1984)
  • Untuk Sebuah Nama (1985)
  • Arie Hanggara (1985)
  • Serpihan Mutiara Retak (1985)
  • Opera Jakarta (1985)
  • Tak Ingin Sendiri (1985)
  • Kesan Pertama (1985)
  • Satu Mawar Tiga Duri (1986)
  • Tak Seindah Kasih Mama (1986)
  • Tahu Sama Tahu (1986)
  • Di Dadaku Ada Cinta (1986)
  • Selamat Tinggal Jeanette (1987)
  • Catatan Si Boy (1987)
  • Mekar Diguncang Prahara (1987)
  • Luka di Atas Luka (1987)
  • Setegar Gunung Batu (1988)
  • Misteri dari Gunung Merapi (Penghuni Rumah Tua) (1989)
  • Semua Sayang Kamu (1989)
  • Catatan Si Boy III (1989)
  • Komar Si Glen Kemon Mudik (1990)
  • Gampang-Gampang Susah (1990)
  • Catatan Si Boy IV (1990)
  • Ikut-Ikutan (1990)
  • Ricky (Nakalnya Anak Muda) (1990)
  • Ratapan Anak Tiri III (1990)
  • Pengantin (1990)
  • Dua Kekasih (1990)
  • Taksi (1990)
  • Saat Kukatakan Cinta (1991)
  • Ketika Senyummu Hadir (1991)
  • Perawan Metropolitan (1991)
  • Nada dan Dakwah (1991)
  • Pengantin Remaja (1991)
  • Nuansa Gadis Suci (Kamar Tiga Perawan) (1992)
  • Gara-gara (1993)
  • Tahu Beres (1993)
  • Cintapuccino (2007)
  • Doa Yang Mengancam (2008)
  • Paku Kuntilanak (2009)
  • Perjaka Terakhir (2009)
  • Maling Kutang (2009)
  • Ummi Aminah (2012)
  • Mama Cake (2012)

References

Works cited

This article is issued from Wikipedia - version of the 11/18/2016. The text is available under the Creative Commons Attribution/Share Alike but additional terms may apply for the media files.